Rabu, 03 November 2010

Tulisan 1 (ww )


Kaki sehat,  
Kaki cantik 





Ayo,seberapa percaya dirikah anda mengenakan alas kaki dengan model terbuka yang mengekpos bagian kulit kaki ? Kalau anda termasuk orang yang memiliki kaki bersih,mulus dan bercahaya,tidak ada masalah. Sebaliknya, kalau kaki anda bertektur kering, kasar, dan pecah-pecah ? piker beribu-ribu kali untuk nekat mengenakan alas kaki semacam itu. Alih-alih terlihat cantik dan keren, anda malah jadi pusat pehatian orang-orang gara-gara ada “ penampakan “ mengganggu diokaki anda.
            Menjadi bawaan kebayakan orang mengabaikan kaki hanya karena letaknya yang tidak terlalu terekspos seperti halnya bagian wajah atau lengan yang biasa mendapatkan perawatan ekstra. Padahal, sebagai slah satu bagian tubuh yang yang berkerja cukup keras menopang bobot tubuh dan menjejak daerah kotor semestinya kaki mendapatakan perhatian lebih terutama menyangkut urusan kesehatanya. Memberi perhatian kepada kaki sesungguhnya mudah,tetapi akan menjadi pekerjaan buang-buang waktu saja apabila tidak disertai pengetahuan yang tepat serta ketelatenan dan disiplin dalam melakukannya. Perlu diketahui dulu beberapa informasi terkait hal tersebut,seperti macam-macam gangguan kesehatan kaki serta solusinya.

  •      JAMUR

    Faktanya, kaki tempat paling berkeringat disbanding bagian tubuh lainnya. Keringat identik dengan kelembapan dan aroma tidak sedap. Terlebih karena permukaan kaki biasa terbalut sandal atau sepatu. Nah, pada kondisi seperti inilah muncul resiko jamur tumbuh dikaki. Ada   dua macam jamur yang biasa menyrang kaki. Jamur candida yang biasa menyerang bagian sela-sela jari dan jamur dermatofita yang biasa menyerang telapak dan punggung kaki. Ciri-ciri jamur telah tumbuh dikaki ketika kulit terasa bersisik putih atau timbul lecet kemerahan yang terasa basah.
   Solusi :
            Bagi anda yang kesehariannya beraktivitas dengan sepatu dan kaos kaki,lakukan pergantian secara rutin sehari atau dua hari sekali untuk sepatu dan kaos kaki yang anda gunakan. Karena melewati dua hari sepatu dan kaos kaki akan terlalu lembab dan kotor. Kondisi yang menyebabkan risiko tumbuhnya jamur lebih meningkat. Selain itu pilih alas kaki bermaterial alami seperti kulit. Selain nyaman,materi kulit yang berpori membuat kaki lebih bisa “ bernafas “. Pun dengan material kaos kaki. Jangan gunakan yang berbahan nilon. Katun atau wol menjadi pilihan yang baik.



  • ·   BAU KAKI

   Efek turunan akibat tumbuhnya jamur adalah bau kaki. Akan tercium oleh orang lain saat anda melepas alas kaki. Membuat anda berpotensi dijauhi orang-orang sacara social. Bahayanya lagi, jika masalah bau kaki tidak segera diatasi maka akan mengendap dan permanen menjadi bau kaki anda. Tentu tidak mau, bukan ?
     Solusi :
    Biasakan mencuci kaki seusai beraktivitas dan sebelum tidur dengan air dan sabun.setelah itu keringkan kaki dengan seksama. Membiarkan kaki basah mongering dengan sendirinya,tidak tepat. Karena kaki yang basah memudahkan segala kotoran menempel dikulit kaki. Selain itu sebelum beraktivitas atau ketika anda hendak mengenakan alas kaki,ada sebaiknya menyemprot dengan spray antibakteri atau menaburkan bedak khusus kaki. Untuk menjaga kaki dalam kondisi kelembabpan yang stabil dan menetralisir kaki dari serangan bakteri.

Sumber : Majalah Bintang,Edisi 954,Tahun xlx,Minggu ketiga,Agustus 2009.

0 komentar:

Posting Komentar