PIR MAKIN BAGUS KALO GAK DIKUPAS
Mengonsumsi buah memang dianjurkan oleh para dokter. Apalagi yang namanya buah yang kaya serat, mungkin hukumnya udah wajib. karena buah kaya serat bisa dibilang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dari sekian banyak buah yang kaya serat, dari keluarga apel, buah pir adalah yang paling dahsyat. Enak udah pasti, nih buah juga punya kandungan nutrisi yang luar biasa.
Mari kita belah kehebatan dari sebuah pir. Dibandingkan apel, pir lebih kaya serat. kalo sebuah apel memiliki 3 gram serat, maka pir memiliki 2 kai lipatnya. Kalo dihitung, pir punya 20 persen asupan serat yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Setidaknya dalam sehari udah oke banget. Pir jauh dari kata lemak, kolesterol, sodium dan tentunya vitamin C, K dan Kornium.
Yang udah didiagnosa kecenderungan penyakit diabetes serta hypoglycemic, pasti disarankan untuk mengonsumsinya. Karena kadar indeks dlikemiknya dikenal rendah. Dan jumlah kalorinya hanya 100 aja tuh perbuah. sehingga buah pir menjaga level gula darah lebih stabil. Pir juga memiliki pektin, serat diet yang gampang larut. Katanya sih cukup mumpuni menurunkan kolesterol dan meregulasi gerakan usus besar.
Mau tau bagian mana yang salah satunya cukup dahsyat dari buah pir? Kulitnya! yup, kulit buah pir mengandung zat antioksidan dan flavonoid yang punya efek anti radang. So, kalo bisa nih makan pir dengan kulitnya. Jangan sampe kulitnya dikupas. Nanti nutrisi yang didapat kurang sempurna.
Pir juga memiliki folat, sebuah zat yang bisa mencegah cacat pada saraf bayi. Baik banget nih kalo dikonsumsi wanita hamil. Yang punya masalah sama alergi juga oke. Pir nggak akan menimbulkan reaksi alergi. Bagus banget buat anak-anak. karena itu tadi,bisa mencegah alergi.
Pir yang man nih yang oke? Tentunya buah pir yang tanpa cacat karena benturan atau potongan. Pir yang matang cukup baik dikonsumsi. Nutrisi yang didapat akan lebih maksimal. So, rugi besar kalo kamu sampe nggak doyan buah ini. Kalo bisa sering-sering mengonsumsi buah pir dehh.(ry@n/sumber:kompas.com)
Sumber :
Majalah Gaul, Edisi 47 Tahun vlll 7-13 Des 2009
0 komentar:
Posting Komentar