Senin, 09 Mei 2011

Ekonomi


Tahun 2011 Pebisnis Retail Indonesia 
Ekspansi Besar-Besaran

Membaiknya perekonomian Indonesia tahun ini membawa sentimen positif bagi pertumbuhan bisnis ritel di dalam negeri. Memanfaatkan momentum yang kondusif ini, banyak perusahaan yang bergumul di bisnis ritel kini gencar membuka gerai baru. Tengok saja langkah PT Matahari Putra Prima Tbk yang berencana membuka lebih dari 17 gerai Hypermart tahun ini. Lokasinya tersebar di Jabodetabek dan luar Jawa, khususnya di wilayah bagian timur Indonesia. Di antaranya di Ambon dan Banjarmasin.
Masing-masing gerai rata-rata memiliki luas 2.500 hingga 5.000 meter persegi. Saat ini total gerai yang dimiliki Matahari berjumlah 53 gerai di seluruh Indonesia. “Kami percaya bisnis ritel tahun ini akan tetap tumbuh,” kata Meshvara Kanjaya, Director Merchandising & Marketing Matahari Food Business PT Matahari Putra Prima Tbk, Kamis (24/2).
Ia pun optimistis, penambahan gerai itu bisa mendongkrak pertumbuhan pendapatan Hypermart 8% hingga 10% dari tahun lalu. Tahun lalu omzet Hypermart mencapai Rp 7,5 triliun. Perkiraannya omzet tahun ini meningkat hingga Rp 9 triliun. Hypermart mencatat, rata-rata penjualan setiap gerai mencapai Rp 20 milliar per hari.
Setiap tahun, Matahari menambah lima hingga 17 gerai Hypermart. Menurut Meshvara, lokasi gerai dipilih dengan memperhitungkan faktor jumlah penduduk, kepadatan, dan tingkat persaingan. Sekalipun kawasan timur menjanjikan, Meshvara bilang Pulau Jawa juga masih potensial karena kepadatan jumlah penduduknya. “Tapi kami juga harus bersaing dengan minimarket yang gencar melakukan ekspansi,” katanya.
Agar bisa menarik pengunjung, setiap gerai baru dirancang senyaman mungkin plus tawaran diskon yang menggoda. Program diskon biasanya dibicarakan bisnis to bisnis dengan para suplier. Meshvara bilang, kontrak Hypermart dengan para suplier rata-rata satu tahun.”Agar lebih transparan kami evaluasi tiga bulan sekali,” tuturnya.
Tak mau ketinggalan
Satria Hamid Ahamdi, Manajer Senior Hubungan Pubik Carrefour mengatakan, penambahan gerai kemungkinan bakal dilakukan setiap tahun. Bahkan, kabarnya Carrefour akan menambah 20 gerai baru tahun ini. Namun Satria tidak mau berkoemntar mengenai kabar tersebut.
“Untuk informasi penambahan gerai, omzet dan pertumbuhan saya tidak bisa menginformasikannya karena sudah menjadi kebijakan perusahaan,” ujar Satria. Shafie Ramadhan, Presiden Direktur Carrefour Indonesia mengatakan, potensi pasar ritel di Indonesia sangat besar. Bahkan, Indonesia merupakan pasar Carrefour terbesar kedua di Asia setelah Jepang. Sebagai penguasa terbesar pasar hipermarket, Carrefour telah memiliki 81 gerai di 27 kota. Selain di Jabodetabek, gerai-geraiitu banyak tersebar di luar Pulau Jawa. Di antaranya di Bali, Medan, Palembang, dan Makasar.
Tahun lalu mislanya, Carrefour merangsek ke Batam, Kepulauan Riau (Kepri). PT Hero Supermarket Tbk, pemilik jaringan Giant, juga tak ketinggalan dalam ekspansi. Direktur Hero Sugiyanto Wibawa mengatakan, tahun ini Hero akan menambah sejumlah gerai di Jabodetabek, Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Namun Sugianto masih merahasiakan jumlah gerai yang akan ditambah tahun ini. “Kami akan tambah sebanyak-banyaknya diseluruh daerah karena potensinya bagus,” katanya.  Gerai Giant berjenis hipermarket kini berjumlah 35 gerai. Sedangkan Giant Supermarket sebanyak 120 gerai.





http://indocashregister.com/2011/03/03/tahun-2011-pebisnis-retail-indonesia-ekspansi-besar-besaran/#more-4542

0 komentar:

Posting Komentar